I.
GSM
GSM atau Global System for Mobile Communications merupakan teknologi
digital yang bekerja dengan mengirimkan paket data berdasarkan waktu, atau yang
lebih dikenal dengan istilah timeslot.
GSM sendiri merupakan turunan dari teknologi Time Division Multiple Access (TDMA). Teknologi TDMA ini
mengirimkan data berdasarkan satuan yang terbagi atas waktu, artinya sebuah
paket data GSM akan dibagi menjadi beberapa time slot.
Timeslot inilah yang akan digunakan
oleh pengguna jaringan GSM secara ternporer (sementara). Maksud dan
digunakannya timeslot secara temporer adalah timeslot tersebut akan dimonopoli
oleh pengguna selama mereka gunakan, terlepas dan mereka sedang aktif berbicara
atau sedang idle (diam).
Teknologi GSM (Global System for
Mobile Communication) mengandung pengertian suatu sistem komunikasi digital
yang memanfaatkan gelombang mikro serta pengiriman sinyal yang terbagi menurut
waktu (TDMA) dan frekuensi (FDMA), hingga informasi yang diolah akan terkirim
sampai ke tujuan melalui sinyal tersebut. Metode ini merupakan teknologi paling
populer yang banyak dipakai pengguna di seantero dunia, hingga dijadikan
standar global dalam teknologi selular. Pada banyak kasus ditemukan suatu
kondisi dimana sebuah ponsel CDMA telah di lock (dikunci) dengan perusahaan
operator tertentu sehingga tidak bisa diakses menggunakan operator lain.
Berbeda dengan ponsel GSM yang sifatnya fleksibel terhadap kartu operator (SIM
Card).
Contoh
operator GSM yaitu:
·
3
(Three),
·
AXIS,
·
Telkomsel,
·
Indosat,
·
XL
·
dsb.
ANALOGI
JARINGAN GSM
Gambaran yang lebih mudah untuk
memahami prinsip kerja GSM. Analoginya seperti ini: andaikan sebuah armada
taksi (dalam kasus ini berperan sebagai operator) yang memiliki 100 armada
taksi (armada sebagai time slot). Armada taksi (timeslot) tersebut disewa oleh
penumpang (pengguna). Secara otomatis, armada taksi tersebut tidak bisa
digunakan oleh pengguna lain, walaupun bisa jadi pengguna tadi sedang tidak
berada di dalam taksi (seperti sedang menunggu atau sedang bertamu ke suatu
tempat sedangkan taksinya disuruh menunggu). Dalam posisi seperti ini, sudah
jelas bahwa taksi itu sudah di-booking oleh pengguna pertama dan tidak mungkin
melayani penumpang lain. Taksi tersebut baru bisa digunakan oleh penumpang lain
ketika pengguna pertama sudah selesai menggunakan taksi tersebut (sudah sampai
tujuan dan sudah dibayar). Inilah yang disebut prinsip monopoli temporer pada
jaringan GSM.
Dari
gambaran di atas terlihat jelas bahwa sistem GSM tidak mengizinkan penggunaan
ponsel jika sistemnya sudah penuh (saat seluruh armada taksi sudah disewa, maka
tidak ada lagi taksi kosong untuk disewa penumpang baru). Inilah yang membuat
pengguna akan mendengar nada sibuk dari ponselnya saat hendak melakukan
panggilan keluar (outgoing call). Namun, prinsip yang digunakan oleh GSM juga
memiliki kelebihan. Teorinya, timeslot dedicated yang disediakan ini menjamin
penggunanya bisa mendapatkan kualitas layanan komunikasi yang lebih konstan,
tidak naik turun.
Kekurangannya
adalah ketika jaringan GSM sudah penuh, maka pemilik ponsel biasanya akan
mengalami kesulitan untuk melakukan panggilan atau bahkan menerima panggilan.
Hal ini disebabkan oleh tidak adanya timeslot kosong yang bisa digunakan.
Kembali ke analogi di awal pembahasan: jika semua armada taksi sudah disewa,
Anda tidak akan mendapatkan taksi kosong.
KELEBIHAN
GSM :
l Dapat melakukan International Roaming
l Tidak terpaku pada satu pemasok, sehingga tidak terjadi
monopoli
l Validasi pelanggan diperiksa sebelum hubungan pembicaraan
terlaksana
l Dengan fasilitas frekuensi hoping, tidak ada pihak ketiga
yang secara tidak sah dapat ikut mendengarkan pembicaraan.
l Kualitas suara yang lebih baik dan lebih peka
l Kapasitas pelanggan yang lebih besar
Dilihat dari kualitasnya dibanding sistem yang lain
:
-
standart jaringan yang terbuka memberi
kesempatan menambah layanan
didalamnya
-
roamingnya lebih luas
- vendor
(operator) yang bnyak dan
berkompetisi dengan ketat
-
aksesorisnya lebih fleksibel dan banyak pilihan
·
Biaya
pembangunan jaringan yang relatif mahal
·
Belum
adanya perjanjian antara sesama provider untuk menyamakan tarif di seluruh
dunia.
·
Rendahnya
keamanan. Kebanyakan model mobile phone jaman dulu tidak banyak memiliki model
sekuriti yang didesain di dalamnya. Masalah terhadap model jenis ini adalah
”kloning”, sebuah variant dari pencurian identitas, dan ”scanning” diman orang
ketiga dalam suatu local area dapat meng-intercept dan menyadap suatu
panggilan. Telepon analog juga dapat disadap dengan menggunakan radio scanner.
Meskipun saat ini model digital system terbaru (seperti GSM) telah berupaya
untuk mengatasi ini , masalah keamanan tetap ada. Kelemahan-kelemahan telah
ditemukan di banyak protokol terbaru yang tetap memungkinkan adanya kemungkinan
penyadapan atau kloning.
·
Berdampak
buruk bagi kesehatan. Dengan semakin banyaknya perkembangan teknologi,
kekhawatiran telah muncul mengenai dampak kesehatan dari penggunaan mobile
phone (GSM). Ada sebagian kecil bukti sains yang menunjukkan peningkatan di
beberapa tipe tertentu tumor pada pengguna mobile phone secara jangka panjang
dan kontinu. Beberapa penelitian terbaru di Eropa juga memberikan bukti yang
signifikan adanya kerusakan genetis dalam kondisi tertentu. Namun, sejauh ini
organisasi kesehatan dunia (WHO) masih menganggap bahwa efek dari gelombang
elektromagnet yang dihasilkan frekuensi radio yang digunakan pada GSM tidak
memiliki dampak negatif yang benar-benar terbukti terhadap kesehatan manusia.
Dampak kesehatan yang kontroversial namun tetap penting untuk dibicarakan
adalah hubungannya dengan kecelakaan lalu lintas. Beberapa studi telah
menunjukkan bahwa pengendara sepeda motor memiliki resiko tabrakan dan
kehilangan kontrol dari kendaraannya saat menggunakan mobile phone ketika
mengemudi yang jauh lebih tinggi, meskipun menggunakan handsfree system. Studi
dari The New England Journal Medicine mengatakan pengguna mobile phones saat
mengemudi empat kali lebih sering mengalami kecelakan dibandingkan mereka yang
tidak. Sebuah eksperimen yang dilakukan oleh MythBuster, sebuah TV show
america, menyimpulkan menggunakan mobile phone ketika mengemudi memiliki resiko
yang sama dengan mengemudi dibawah pengaruh alkohol. Bahkan di beberapa negara
saat ini telah melarang penggunaan mobile phone saat mengemudi, sedikitnya
sudah ada 25 negara yang menerapkan larangan ini, antara lain : Israel, Jepang,
dan Portugal.
II.
CDMA
Teknologi
CDMA (Code
Division Multiple Access) menggunakan sistem kode (coding). Prinsip ini
sesuai dengan singkatan CDMA itu sendiri, yaitu Code Division Multiple Access. Jadi, sistem CDMA menggunakan
kode-kode tertentu yang unik untuk mengatur setiap panggilan yang berlangsung.
Kode yang unik ini juga akan meminimalisir kemungkinan terjadinya komunikasi
silang atau bocor.
Seperti
sudah dibahas di awal, CDMA tidak menggunakan satuan waktu seperti layaknya
GSM/TDMA. Ini menjadikan CDMA memiliki kapasitas jaringan yang lebih besar
dibandingkan dengan jaringan GSM. Namun, hal ini tidak berarti jaringan CDMA
akan lebih baik daripada jaringan GSM karena tetap ada batasan-batasan tertentu
untuk kapasitas jaringan yang dimiliki oleh CDMA.
Contoh
operator CDMA di Indonesia yakni:
·
Telkom
Flexi,
·
Smartfren
(gabungan antara Smart dan Fren),
·
StarOne
·
Esia
ANALOGI
JARINGAN CDMA
Jaringan CDMA bisa diumpamakan
sebagai sebuah bus. Sebuah bus (diumpamakan sebagai frekuensi) bisa menangani
banyak penumpang bus (pengguna yang melakukan panggilan). Hal ini dimungkinkan
karena setiap penumpang menggunakan kode tertentu yang unik. Hal ini juga yang
memungkinkan tidak terjadinya komunikasi silang atau bocor. Setiap penumpang
bisa berbicara dan menentukan tujuannya tanpa takut terganggu ataupun
mengganggu penumpang lain. Bus ini juga tidak akan dimonopoli oleh satu orang
saja, sehingga setiap orang bisa menggunakan bus tersebut untuk mengantarkan
mereka ke tempat tujuannya masing-masing.
Namun, seperti layaknya
sebuah bus, jika sudah terlalu banyak penumpang maka jalannya semakin berat dan
kenyamanan penumpang akan terganggu (isi dalam bus akan semakin sesak). Hal
yang sama juga terjadi di jaringan CDMA yaitu jika jaringan sudah terlalu
penuh, maka yang terjadi adalah penyusutan coverage area (ruang lingkup atau
jangkauan) dan jaringan CDMA itu sendiri. Jika diumpamakan, semakin sesak isi
bus maka ruang gerak setiap penumpang juga akan menyempit. Tidak jarang pula
kualitas suara menjadi korban dan penuhnya jaringan CDMA.
SEJARAH
CDMA
CDMA adalah sebuah
teknologi militer yang digunakan pertama kali pada Perang Dunia II oleh sekutu
Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi mereka. Sekutu
memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun pada
beberapa frekuensi, menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang lengkap.
Sejak itu CDMA
digunakan dalam banyak sistem komunikasi, termasuk pada Global Positioning
System (GPS) dan pada sistem satelit OmniTRACS untuk logistik transportasi.
Sistem terakhir didesain dan dibangun oleh Qualcomm, dan menjadi cikal bakal
yang membantu insinyur-insinyur Qualcomm untuk menemukan Soft Handoff dan
kendali tenaga cepat, teknologi yang diperlukan untuk menjadikan CDMA praktis
dan efisien untuk komunikasi seluler terrestrial.
Kelebihan dan Kekurangan CDMA
Pada akhirnya teknologi CDMA itu sendiri memiliki
kelebihan dan kekurangan. Berdasarkan penjelasan-penjelasan di atas dapat
disimpulkan kelebihan dan kekurangan CDMA di antaranya adalah sebagai berikut :
a.
Kelebihan
CDMA
1. Memeneuhi kebutuhan komunikasi data dan suara tanpa
kabel.
2. Memiliki kapasitas kanal yang lebih tinggi untuk
mengatasi lebih banyak panggilan yang simultan per channel dibanding sistem
lainnya.
3. Sistem CDMA menawarkan peningkatan kapasitas melebihi
sistem AMPS analog sebaik teknologi selular digital lainnya. CDMA menghasilkan
sebuah skema spread-spectrum yang secara acak menyediakan bandwith 1.250 KHz
yang tersedia untuk masing-masing pemanggil 9600 bps bit rate.
4. Meningkatkan call security. Keamanan menjadi sifat
dari pendekatan spread spectrum CDMA, dan kenyataannya teknologi ini pertama
dibangun untuk menyediakan komunikasi yang aman bagi militer.
5. Mereduksi
derau dan interferensi lainnya. CDMA menaikkan rasio
signal-to-noise, karena lebarnya bandwith yang tersedia untuk pesan.
6. Efisiensi
daya dengan cara memperpanjang daya hidup baterai telepon. Salah satu
karakteristik CDMA adalah kontrol power sebuah usaha untuk memperbesar
kapasitas panggilan dengan memepertahankan kekonstanan level daya yang diterima
dari pemanggil bergerak pada base station.
7. Fasilitas
kordinasi seluruh frekuensi melalui base-station base station. Sistem CDMA
menyediakan soft hand-off dari satu base-station ke lainnya sebagai sebuah roaming telepon
bergerak dari sel ke sel. Ini bisa dimungkinkan karena sel CDMA yang berdekatan
menghasilkan frekuensi carrier yang sama, menjadikan dua base-station secara
simultan melayani roaming telepon bergerak pada sel titik transisi. Soft hand
off ini kenyataanya tidak terdeteksi oleh pengguna.
8. Memungkinkan
pengintegrasian layanan suara, data dan atau video. Fungsi spread-spectrum dan
power-control yang memperbesar kapasitas panggil CDMA mengakibatkan bandwith
yang cukup untuk bermacam-macam layanan data multimedia, dan skema soft hand-off menjamin tidak hilangnya data.
9. Sejumlah
pelanggan dalam satu sel dapat mengakses pita spectrum frekuensi secara bersama
karena mempergunakan teknik pengkodean tertentu.CDMA dinilai lebih advance
dibanding sistem selular digital yang sudah ada FSN mampu memberikan suara
alami yang lebih sempurna dibandingkan dengan sistem selular digital yang sudah
ada.
10. Memiliki
power output yang sangat rendah yakni 0,2 watt (bandingkan dengan sistem GSM)
yang menggunakan 1,5 - 3 watt, menjadikan batere sistem CDMA lebih tahan lama.
Memerlukan daya pancar yang lebih rendah, sehingga waktu bicara ponseldapat
lebih lama.
11. Beban
biaya pada Telepon CDMA bisa lebih murah karena pelanggan tidak dibebankan
biaya airtime yang selama ini menjerat pengguna GSM. Selain itu biaya relatif
hemat karena penghitungannya dilakukan secara real time yakni pulsa dihitung
per detik, tanpa pembulatan seperti halnya penghitungan pulsa GSM yang selama
ini berlaku.
12. Meningkatkan kualitas suara.
13. Memerlukan
daya pancar yang lebih rendah, sehingga waktu bicara ponseldapat lebih lama.
14. Dapat
dioperasikan bersamaan dengan teknologi lain (misal AMPS).
15. Tidak
membutuhkan alokasi dan pengelolaan frekuensi. Pada TDMA dan FDMA, pengelolaan
frekuensi merupakan tugas kritis untuk diselesaikan. Karena hanya terdapat satu
kanal radio bersama pada CDMA, tidak ada pengelolaan frekuensi yang dibutuhkan.
Kekurangan CDMA
1. Kelebihan teknologi berbasis GSM diindonesia adalah
coverage yang luas dan roaming jelajah yang sangat luas baik dalam negeri
bahkan seluruh dunia, sedangkan CDMA masih sangat terbatas.
2. Selain itu adanya masalah optimasi cakupan karena
cakupan CDMA dapat mengembang dan menciut. Gejala ini dikenal dengan istilah
breathing. Pada kondisi normal dimana jumlah kanal/pengguna sesuai dengan
rancangan maka derau dari pengguna lain tidak terlalu banyak. Tetapi pada saat
jumlah kanal/pengguna meningkat pada beberapa sel, makaderau dari
kanal/pengguna juga akan meningkat sehingga power control akan memerintahkan
untuk menaikkan daya pancar.
3. Dengan meningkatkan daya derau dari kanal/pengguna
lain, maka kanal/pengguna ang lokasinya agak jauh dengan base station tentunya
dapat kehabisan daya ancar (sudah maksimum) yang dapat mengakibatkan hubungan
terputus. Akibat dari ini, secara sistem adalah menciutnya cakupan suatu sel.
Bila beberapa sel yang berdampingan menciut maka daerah perbatasan antar sel
tersebut menjadi tidak tercakup (blankspot).
Tabel Perbandingan
CDMA dengan GSM
No.
|
Jenis
|
CDMA
|
GSM
|
1
|
Kualitas suara
|
Lebih jernih
|
-
|
2
|
Kualitas data
|
Lebih cepat dan
berkualitas
|
Sering terjadi
drop cell
|
3
|
Coverage
|
Terbatas
(sementara)
|
Lebih luas
|
4
|
Biaya per user
|
Lebih murah
|
-
|
5
|
Investasi per
user
|
US$ 160/S
SM-Telkom Flexi US$ 200-US$ 300/S SM-CDMA Wireless
|
-
|
6
|
Security
|
Tidak bisa
disadap
|
Mudah disadap
|
7
|
Roaming
|
Masih terbatas
|
Luas
|
8
|
Aksesori
|
Handset terbatas
dan tidak bisa berpindah-pindah
|
Fleksibel dan
banyak pilihan
|
9
|
Power output
|
Maksimum 0,2
watt, aman untuk peralatan elektronik dan kesehatan
|
-
|
referensi :