Kamis, 13 Maret 2014

Microsoft Onenote

Microsoft OneNote (sebelumnya disebut Microsoft Office OneNote) adalah program komputer untuk bentuk-bebas pengumpulan informasi dan kolaborasi multi-user. Hal mengumpulkan catatan pengguna '(tulisan tangan atau diketik), gambar, kliping layar dan komentar audio. Notes dapat dibagi dengan pengguna OneNote lainnya melalui Internet atau jaringan. OneNote yang tersedia untuk Windows , iOS , Android , Windows Phone , dan Symbian . A berbasis web versi OneNote disediakan sebagai bagian dari OneDrive atau Office Online dan memungkinkan pengguna untuk mengedit catatan melalui web browser .

Manfaat Microsoft one note :
Seperti halnya buku catatan, OneNote bisa kamu gunakan untuk menulis apa saja. Misalnya saja:
1.       Menulis To do List
2.       Mencatat Ide
3.       Membuat Project Plan
4.       Menulis Resep
5.       Mencatat Shopping List
6.       Mengkomentari Desain
7.       Menulis Quick Notes
Kapanpun kamu memerlukan catatan, atau ingin mencatat sesuatu secara digital, kamu bisa melakukannya di OneNote.



Referensi :


Perulangan Pada PL/SQL

Perulangan pada PL/SQL
Perulangan (LOOP)
Perulangan (looping) adalah suatu blok yang memperbolehkan untuk mengulang statement-statement dalam sebuah blok pada statement.
Sekumpulan perintah untuk melakukan perulangan dari suatu blok statement yang terdapat di dalam blok statement loop. Bentuk paling sederhana dari perintah LOOP adalah loop dasar (tak berhingga), yang mengapit rangkaian perintah-perintah diantara kata-kata kunci LOOP dan END LOOP.

Perulangan pada PL/SQL ada 3 macam, diantaranya :
a.     Simple Loop
Perlu di deklarasikan kondisi awal perulangan, proses ini dikenal dengan proses inisialisasi nilai. dalam blok perulangan ini perlu di deklarasikn kondisi untuk berhenti,,, yaitu exit.

Bentuk Umum :

LOOP
                        Statement;
                        …
         END LOOP;

Contoh Programnya :
DECLARE
I INTEGER := 0;
BEGIN
DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(‘Simple loop :’);
LOOP
EXIT  WHEN I > 5;
DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(I+1);
I=I+1;
END LOOP;
END;
/
b.     Statement For
Struktur ini biasanya digunakan untuk melakukan perulangan yang banyaknya sudah diketahui

Bentuk Umum :

FOR variabel IN indeks_awal .. indeks_akhir LOOP
Statement;                                                                                                
…….
END LOOP;

Contoh program :
DECLARE
J INTEGER := 0;
BEGIN
DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(‘Perintah FOR :’);
FOR J IN 1…5 LOOP
DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(J);
END LOOP;
END;
/

c.       Struktur While
Struktur ini memeriksa kebenaran kondisinya dibagian awal blok atau badan perulangan. Perulangan ini hamper sama dengan simple loop

Bentuk Umum :
WHILE kondisi LOOP
            Statement ;     
            …..
END LOOP;

Contoh program :
DECLARE
K INTEGER := 0;
BEGIN
DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(‘Perintah WHILE :’);
WHILE K < 5 LOOP
DBMS_OUTPUT.PUT_LINE(K+1);
K=K+1;
END LOOP;
END;
/



Referensi :
http://girlycious09.wordpress.com/2011/04/12/kondisi-perulangan-pada-plsql/
http://www.slideshare.net/xxhydr/11-percabangan-pl-sql


Internal Protokol (IP)

INTERNET PROTOKOL (IP)

Alamat IP ( Internet Protokol Address atau sering disingkat IP ) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap computer host dalam jaringan internet.

IP address
Kelas – kelas atau bisa dibilang macam-macam, tapi dalam bahasa jaringan disebut kelas. IP address memiliki 5 kelas yaitu :

1.      Kelas A
Fungsi kelas A adalah jaringan yang berukuran sangat besar, yang pada tiap jaringannya terdapat sekitas 16 juta host.
Formatnya:
-          Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
-          Bit pertama : 0
-          Panjang Network ID : 8 bit
-          Panjang Host ID : 24 bit
-          Byte pertama : 0-127
-          Jumlah : 126 kelas A (0 dan 127 dicadangankan)
-          Range IP : 1.xxx.xxx.xxx sampai 126.xxx.xxx.xxx
-          Jumlah IP : 16.777.214 IP address pada tiap kelas A

2.      Kelas B
Fungsi kelas B adalah jaringan dengan ukuran sedang- besar.
Formatnya :
-          Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
-          2 bit pertama : 10
-          Panjang Network ID : 16 bit
-          Panjang Host ID : 16 bit
-          Byte pertama : 128 – 191
-          Jumlah : 16.384 kelas B
-          Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx
-          Range IP : 128.0.xxx.xxx sampai 191.155.xxx.xxx

3.      Kelas C
Fungsi C adalah untuk jaringan berukuran kecil.
Formatnya:
-          Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
-          3 bit pertama : 110
-          Panjang Network ID : 24 bit
-          Panjang Host ID : 8 bit
-          Byte pertama : 192 – 223
-          Jumlah : 2.097.152 kelas C
-          Range IP : 192.0.0.xxx sampai 223.255.255.xxx
-          Jumlah IP : 254 IP address pada tiap kelas C

4.      Kelas D
Fungsi kelas D digunakan untuk keperluan multicasting dan tidak mengenal adanya Net-ID dan Host- ID.
Formatnya :
-          4 Bit Pertama : 1110
-          Byte Inisial : 224 – 247
5.      Kelas E
Fungsi kelas E ini digunakan untuk keperluan Eksperimental.
Formatnya :
-          4 Bit Pertama : 1111
-          Byte Inisial : 228 – 255
Menghitung IP
1.      Host ID
Adalah jumlah dari IP address yang dapat dipakai dalam sebuah segmen.
2.      Network ID
Adalah IP address yang menunjukkan Nomor Jaringan (identitas segmen)
Contoh :
Sebuah segmen dengan IP range 192.168.0.0 – 192.168.0.255 netmask 255.255.255.0 maka Net-ID nya adalah 192.168.0.0.
Sebuah jaringan dengan IP range 192.168.5.16 – 192.168.5.31/28 maka Net-ID nya adalah 192.168.5.16Note : Net-ID adalah IP pertama dari sebuah segmen. Dalam implementasinya IP ini tidak dapat digunakan pada sebuah host.
3.      Netmarsk
Adalah angka binner 32 bit yang digunakan untuk :
membedakan Net-ID dan Host-ID
menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar
Kelas A : 11111111.00000000.00000000.00000000 = 255.0.0.0 Kelas B : 11111111.11111111.00000000.00000000 = 255.255.0.0 Kelas C : 11111111.11111111.11111111.00000000 = 255.255.255.0
4.      Broadcast
Adalah IP address yang digunakan untuk broadcast. Note : IP Broadcast adalah IP terakhir dari sebuah segmen (kebalikan dari Net-ID). Dalam implementasinya IP ini juga tidak dapat digunakan pada sebuah host.
5.      Multicast
Satu source (sumber) dan group destination (tujuan). Hubungan satu ke banyak. Router multicast mengcopy packet untuk dikirim ke lebih dari satu interface

 IP Public
Adalah IP address yang dapat dikenali di jaringan internet.
Contoh :
202.95.144.4, 64.3.2.45, 4.2.2.1 dstNote : IP Public akan kita dapatkan jika kita berlangganan Leased Line.
IP Private
Adalah IP address yang hanya dapat dikenali di jaringan local (LAN).
Contoh :
192.168.1.1, 192.168.0.5, 192.168.10.200 dstNote : IP Private dapat kita gunakan semau kita untuk membangun LAN tanpa harus berlangganan Internet seperti Leased Line.
IP Dynamic
IP dinamis yaitu IP yang didapatkan oleh computer/router lain dari sistem DHCP nya, IP yang didapatkan oleh PC ini bisa berubah-ubah. Alamat IP dinamik diberikan oleh ISP untuk node yang tidak permanen terhubung ke Internet, seperti komputer di rumah, komputer yang menggunakan sambungan dial-up. Alamat IP dinamik diberi secara otomatis menggunakan protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), atau Point-to-Point Protocol (PPP), bergantung pada tipe sambungan Internet. Node yang menggunakan DHCP terlebih dulu meminta alamat IP dari jaringan, dan otomatis mengkonfigurasi antar muka jaringannya. Alamat IP bisa diberi secara acak dari sebuah kumpulanalamat IP dari ISP anda, atau mungkin diberi menurut sebuah kebijakan. Alamat IP yang diberi oleh DHCP berlaku untuk waktu yang ditetapkan (dikenal sebagai waktu sewa / leased time). Node harus memperbarui sewa DHCP sebelum waktu sewa berakhir. Segera setelah memulai lagi, node mungkin menerima alamat IP yang sama atau yang berbeda dari kumpulanalamat IP yang tersedia.
IP Statis
IP statis yaitu IP yang dedicated dengan sebuah PC, computer atau perangkat networking lain (misal router). Alamat IP statik adalah sebuah pemberian alamat IP yang tidak pernah berubah. Alamat IP statik penting karena server memakai alamat IP ini dan mungkin mempunyai pemetaan DNS menunjuk kepada server tersebut, dan biasanya memberikan informasi kepada mesin lain (seperti email server, web server, dll. ). Blok alamat IP statik mungkin diberi oleh ISP anda, baik dengan permintaan atau otomatis bergantung pada cara anda hubungan ke Internet.



DHCP

Protokol Konfigurasi Hos Dinamik (PKHD) (bahasa Inggris: Dynamic Host Configuration) Protocol adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.
Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau memperpanjangnya.
DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan "penyewaan" alamat IP dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
  1. DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk mencari DHCP Server yang aktif.
  2. DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
  3. DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang bersangkutan.
  4. DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.
Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas lebih cepat prosesnya.
Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat stand-alone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika konfigurasi antara dua DHCP server tersebut berbenturan, karena protokol IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama.
Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat klien akan tetap dari waktu ke waktu.
Catatan: DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis.

Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Internet
http://id.wikipedia.org/wiki/Internet_protocol_suite
http://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP


Rabu, 05 Maret 2014

Etika dan Profesionalisme

PENGERTIAN ETIKA

Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata 'etika' yaitu ethossedangkan bentuk jamaknya yaitu ta etha. Ethos mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan/adat, akhlak,watak, perasaan, sikap, cara berpikir. Sedangkan arti ta etha yaitu adat kebiasaan.
Arti dari bentuk jamak inilah yang melatar-belakangi terbentuknya istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral. Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu tentang apa yang biasa dilakukanatau ilmu tentang adat kebiasaan (K.Bertens, 2000).
Biasanya bila kita  mengalami kesulitan untuk memahami arti sebuah kata maka kita akan mencari arti kata tersebut dalam kamus. Tetapi ternyata tidak semua kamus mencantumkan arti dari sebuah kata secara lengkap. Hal tersebut dapat kita lihat dari perbandingan yang dilakukan oleh K. Bertens terhadap arti kata  'etika'   yang terdapat dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama dengan Kamus Bahasa Indonesia yang baru. Dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama (Poerwadarminta, sejak 1953 - mengutip dari Bertens,2000), etika mempunyai arti sebagai : "ilmu pengetahuan tentang asas-asas akhlak (moral)". Sedangkan kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang baru (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988 - mengutip dari Bertens 2000), mempunyai arti :
1.      ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban            moral (akhlak)
2.      kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak
3.      nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat
Dari perbadingan kedua kamus tersebut terlihat bahwa dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama  hanya terdapat satu arti saja yaitu etika sebagai ilmu. Sedangkan Kamus Bahasa Indonesia yang baru memuat beberapa arti. Kalau kita misalnya sedang membaca sebuah kalimat di berita surat kabar "Dalam dunia bisnis etika merosot terus" maka kata ‘etika’ di sini bila dikaitkan dengan arti yang terdapat dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama tersebut tidak cocok karena maksud dari kata ‘etika’ dalam kalimat tersebut bukan etika sebagai ilmu melainkan‘nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat’. Jadi arti kata ‘etika’ dalam Kamus Bahasa Indonesia yang lama tidak lengkap. K. Bertens berpendapat bahwa arti kata ‘etika’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia tersebut dapat lebih dipertajam dan susunan atau urutannya lebih baik dibalik, karena arti kata ke-3 lebih mendasar daripada arti kata ke-1. Sehingga arti dan susunannya menjadi seperti berikut :
1.      nilai dan norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau suatu            kelompok dalam mengatur tingkah lakunya. Misalnya, jika orang berbicara tentang etika orang Jawa, etika             agama Budha, etika Protestan dan sebagainya, maka yang dimaksudkan etika di sini bukan etika sebagai ilmu melainkan etika sebagai sistem nilai. Sistem nilai ini bisaberfungsi dalam hidup manusia perorangan maupun pada taraf sosial.
2.      kumpulan asas atau nilai moral.
Yang dimaksud di sini adalah kode etik. Contoh : Kode Etik Jurnalistik
3.      lmu tentang yang baik atau buruk.     
Etika baru menjadi ilmu bila kemungkinan-kemungkinan etis (asas-asas dan  nilai-nilai tentang yang dianggap baik dan buruk) yang begitu saja diterima dalam suatu masyarakat dan sering kali tanpa disadari menjadi bahan refleksi bagi suatu penelitian sistematis dan metodis. Etika di sini sama artinya dengan filsafat moral.



PENGERTIAN PROFESIONALISME

Profesionalisme (profésionalisme) ialah sifat-sifat (kemampuan, kemahiran, cara pelaksanaan sesuatu dan lain-lain) sebagaimana yang sewajarnya terdapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional. Profesionalisme berasal daripada profesion yang bermakna berhubungan dengan profesion dan memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya, (KBBI, 1994). Jadi, profesionalisme adalah tingkah laku, kepakaran atau kualiti dari seseorang yang profesional (Longman, 1987).

 CIRI – CIRI PROFESIONALISME
1.      Punya ketrampilan yang tinggi dalam suatu bidang serta kemahirandalam menggunakan peralatan tertentu yang diperlukan dalampelaksanaan tugas yang bersangkutan dengan bidang tadi.
2.      Punya ilmu dan pengalaman serta kecerdasan dalam menganalisissuatu masalah dan peka di dalam membaca situasi cepat dan tepatserta cermat dalam mengambil keputusan terbaik atas dasarkepekaan. Punya sikap berorientasi ke depan sehingga punyakemampuan mengantisipasi perkembangan lingkungan yangterbentang di hadapannya. Punya sikap mandiri berdasarkankeyakinan akan kemampuan pribadi serta terbuka menyimak danmenghargai pendapat orang lain, namun cermat dalam memilih yangterbaik bagi diri dan perkembangan pribadinya

KODE ETIK (CODE OF CONDUCT) PROFESIONAL
Ada3 hal pokok yang merupakan fungsi dari kode etik profesi:
1.      Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesitentang prinsip profesionalitas yang digariskan.
2.      Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakatatas profesi yang bersangkutan (kalanggan sosial).
3.      Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasiprofesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.Prinsip-prinsip umum yang dirumuskan dalam suatu profesi akan berbedasatu dengan yang lainnya. Hal ini disebabkan perbedaan adat, kebiasaan, kebudayaan, dan peranan tenaga ahli profesi yang didefinisikan dalam suatunegara tidak sama.Adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkandalam kode etik (Code of conduct) profesi, yaitu : • Standar – standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya • Standar – standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau merekamenghadapi dilemma – dilema etika dalam pekerjaan. • Standar- standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau namadan fungsi – fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan – kelakuan yang jahat dari anggota – anggota tertentu. • Standar – standar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral – moral dari komunitas, dengan demikian standar – standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU etika(kode etik) profesi dalam pelayanannya


NAMA   : DWI INDARTI
NPM     : 12110188
KELAS  : 4KA30


Referensi :